Desa Tejosari, Kab. Magelang – Warga Dusun Lodosewu telah memadati area sepanjang jalan Dusun Lodosewu sejak Senin pagi (22/10/2018). Mereka ingin melihat dan ikut serta dalam memeriahkan Tradisi Saparan pada tahun 2018. Sementara acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Tradisi Saparan merupakan sebuah pesta rakyat yang bertujuan untuk mensyukuri hasil bumi selama satu tahun, tradisi ini pun setiap tahun selalu dilakukan mengikuti tanggal “pasaran” atau biasa dikenal dengan tanggal jawa. Tradisi saparan akan dimeriahkan oleh warga Dusun Lodosewu dan sekitarnya.
Tradisi Saparan di Dusun Lodosewu berlangsung selama 2 hari, pada hari pertama dilaksanakan pawai budaya yang dilakukan sepanjang jalan dari kantor Kecamatan Ngablak hingga memasuki Dusun Lodosewu, dimana pawai budaya ini juga diikuti oleh Kepala Kecamatan Ngablak dan Kepala Desa Tejosari yang duduk berdampingan di salah satu andong hias. Setelah pawai budaya selesai dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit. Lalu di hari kedua acara Saparan ditutup dengan pertunjukan Campursari. Tradisi ini berlangsung dengan sangat meriah karena seluruh warga sekitar ikut memeriahkan Saparan di Dusun Lodosewu.